Laman

Jumat, 18 November 2011

Cake Keju sederhana

cake keju yang menjadi favorit keluarga kami, apalagi kalau makannya hangat-hangat waktu berkumpul dengan keluarga & sambil minum teh.
Resep Cake Keju
  • 3 butir telur
  • 175 gr gula pasir
  • 1 sdt SP (cake emulsifier)
  • 100 gr tepung terigu
  • 100 gr mentega cairkan
  • 50 gr keju parut
Cara Membuat
  1. Telur, gula pasir dan SP dikocok hingga mengembang dengan kecepatan tinggi
  2. Dengan kecepatan rendah masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit
  3. Lalu masukkann mentega cair
  4. Masukkan sebagian parutan keju
  5. Tuang kedalam loyang ukuran 20x20, kemudian sisa keju taruh sebagai taburan
  6. Masukkan kedalam oven dengan suhu 180 derajat celsius

Diabetes Tipe I pada Anak Naik 700 persen

Diabetes Tipe I pada Anak Naik 700 persen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Diabetes Melitus Tipe I akibat fungsi pankreas yang rusak pada anak meningkat signifikan. Jika lima tahun lalu jumlah anak usia 0-10 tahun yang menderita DM tipe I dibawah 100 anak, maka data terkini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2011 menunjukkan jumlah anak yang menderita DM tipe I lebih dari 700 anak.
Selama ini yang sering diangkat adalah kasus DM Tipe II, yaitu DM yang lebih banyak disebabkan oleh perilaku atau pola hidup seperti terlalu banyak makan manis. "Anak-anak jarang kena DM tipe II, namun justru DM Tipe I," tutur Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Endokrin DKI Jaya, Aditya Suryansyah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/11).
Ia menjelaskan bahwa temuan kasus DM tipe I pada anak-anak adalah fenomena gunung es. Saat ini dijelaskan meningkatnya kasus itu karena cakupan pemantauan DM tipe I pada anak meluas. Banyak dokter anak diberi pelatihan mengenali gejala DM tipe I pada anak, karena itu temuan kasus meningkat. Sedangkang jumlah dokter endokrin anak di Indonesia baru 33 orang.
DM tipe I pada anak, jelas Aditya, 90 persen karena faktor genetis. Atau bakat turunan dari orang tua masing-masing.
Penanganan secara dini anak-anak dengan DM tipe I ini sangat penting.''Jika penanganan dan pengobatan dilakukan secara benar maka mereka akan tumbuh normal seperti anak lainnya,'' tutur Aditya.